Las Listrik adalah salah satu cara/ metode yang digunakan untuk menyambung logam dengan cara mengarahkan nyala busur listrik (elektroda) yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Busur Listrik (elektroda) yang diarahkan tersebut nantinya akan mencair dan akan mengisi celah dari kedua logam besi yang akan disambung, sehingga menghasilkan penyambungan yang berlanjut.
Bagaimana cara elektroda yang digunakan Pada las busur/ listrik bisa menjadi penyambung logam? berikut ini cara kerja elektroda yang digunakan pada las listrik. Awalnya mesin las listrik mengalirkan arus listrik yang cukup besar tetapi dengan tegangan listrik yang aman (kurang lebih 45 volt), lalu busur listrik akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi mencapai suhu 5500 °C, sehingga akan mudah mencairkan logam yang terkena busur listrik tersebut. Sambungan terjadi karena kontak antara elektroda dan logam pengisi sehingga terjadi aliran arus, kemudian dengan memisahkan penghantar timbullah busur api yang membuat elektroda mencair dan diendapkan pada sambungan logam sehingga terjadi sambungan las.
- Elektroda polos terbatas pada penggunaannya yaitu untuk las besi tempa dan baja lunak dan biasanya digunakan polaritas langsung.
- Elektroda fluks digunakan untuk menigkatkan mutu pengelasan menggunakan elaktroda polos. Fluks membantu melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-oksida yang tidak diinginkan.
- Elektroda berlapis tebal merupakan jenis yang paling banyak digunakan dalam berbagai jasa pengelasan seperti bengkel las.
♦ Baca Juga: Definisi Las dan Teknik Pengelasan
No comments:
Post a Comment